Makna Mencium Hajar Aswad, Membersihkan Hati Tanpa Menyakiti khazzanah

PT Galih Tunggal Perkasa
Khazzanah Tours

Head Office : Jl Terusan I Gusti Ngurai Rai No. 6
Pondok Kopi Duren Sawit Jak - Tim. 13460

Biaya Paket Umroh 2018 Dalam Rupiah

Khazzanah Tours

Makna Mencium Hajar Aswad, Membersihkan Hati Tanpa Menyakiti


Semua yang datang ke Masjidil Haram punya keinginan mencium hajar aswad. Sebuah ritual yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW dan diyakini sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Namun, apa sebenarnya makna dari mencium hajar aswad?

hajar aswad selalu menjadi tempat paling padat di sudut kakbah. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit, tak pernah sepi dari jemaah. Sebelum dan selesai tawaf, mereka berdesak-desakan, bahkan tak jarang sampai dorong-dorongan demi mencium batu yang diyakini dari surga tersebut.
Ada yang menggunakan strategi khusus agar bisa mencium hajar aswad. Beberapa jemaah menyusuri sisi kakbah dari rukun Yamani, lalu sedikit demi sedikit meringsek masuk ke depan hajar aswad. Sebagian jemaah lainnya datang dari arah depan, berbaris, berdesakan, sampai ke mulut hajar aswad. Kondisi ini semakin tak beraturan karena ada jemaah juga yang sedang melakukan tawaf. Jemaah yang mengantri hajar aswad menghentikan arus jemaah yang tawaf.

Sebagai objek paling dicari saat di Masjidil Haram, tak heran banyak jemaah yang rela bersikut-sikutan, bahkan sampai menyakiti orang lain untuk mencapai tujuannya. Di beberapa kasus, ada juga yang memanfaatkan keinginan jemaah dengan menjadi 'calo' hajar aswad. Mereka menawarkan kekuatan untuk memberi jalan pada siapa pun yang berani membayar mahal untuk mencapai hajar aswad. Namun aksi para calo ini tentu saja terlarang kerap jadi incaran para petugas keamanan.
Untuk lebih memahami makna hajar aswad, soal makna terdalam dari mencium hajar aswad.
Dijelaskan oleh Aswadi, hajar aswad dicontohkan Rasulullah SAW, sehingga menjadi ibadah sunah. Namun ibadah tersebut bisa menjadi negatif bila dilakukan dengan cara-cara tidak benar, seperti menganiaya orang lain, apalagi sampai menyakiti orang lain. Aswadi menyarankan, tidak perlu memaksakan diri untuk mencium hajar aswad, toh sudah diberi ketentuan cukup dengan takbir dan terus berjalan.

Baca Juga Artikel Lainnya :



"Dulu Makkah atau kakbah itu dikenal juga dengan nama bakkah. Artinya menangis atau curhat atas beban hidup yang berat. Sehingga setelah dari situ, menjadi tenang. Itu awal fungsinya," kata Aswadi.
Rasulullah SAW melakukan itu di depan batu hajar aswad. Beliau mencium batu dan menangis karena di situlah tempat menumpahkan air mata. Namun Rasulullah juga menggariskan, bila tidak mampu mencium hajar aswad, tidak perlu melakukannya.

"Mencium itu sesungguhnya sinkronisasi antara kesucian jiwa dan kesucian kakbah. Walaupun tidak mencium kita bisa mencari hubungan spiritual itu dengan menumpahkan semua permasalahan dan dosa-dosa kita. Sinkronisasi spiritual kakbah dengan spirit kita," paparnya.
Hajar aswad adalah simbol kekuatan yang didatangkan dari surga. Batu tersebut aslinya berwarna putih. Batu itu menggambarkan bahwa mahluk ciptaan Allah sesungguhnya berasal dari kesucian. Namun dalam perjalanannya, manusia tak luput dari dosa. Maka mencium hajar aswad itu sesungguhnya adalah mencium dan mengakui semua dosa kita untuk menjadi kembali bersih dan suci.
"Ini masalah kepatuhan. Memang tidak bisa dirasionalkan,"
Di samping hajar aswad ada multazam, atau pintu kakbah. Sesungguhnya, makna berdoa di dekat pintu tersebut juga untuk mencapai pintu kebebasan. Di saat manusia sudah sinkron dengan kakbah dan menyesali perbuatannya, maka akan terbuka pintu keluasan, selama permintaan itu dalam konteks kebaikan.
Kepada para jemaah haji maupun Umroh, Aswadi kemudian berpesan agar jangan pernah berniat mencium hajar aswad agar bisa disanjung orang. Apalagi jadi kebanggaan tersendiri sehingga membuat makna terdalam dari ibadah tersebut tidak tercapai.
"Karena perintah Allah itu butuh ketulusan, bukan kebanggaan. Jangan melakukan kebaikan kalau tidak menghasilkan manfaat,"

Khazzanah Tour Travel Biro Haji Plus Umrah Jakarta: Makna Mencium Hajar Aswad, Membersihkan Hati Tanpa Menyakiti Nyaman
Khazzanah Tour